16/11/13
SBY Dianugerahi Gelar "Tutuha Banua Nang Batuah"
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat anugerah gelar adat Banjar tertinggi
"Tutuha Banua Nang Batuah" yang berarti orang yang dituakan, yang
memiliki pengaruh, berwibawa, dan dihormati masyarakat, dari Lembaga Budaya
Banjar. Penganugerahan tersebut dilangsungkan di Gedung Mahligai Pancasila,
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (24/10), sebagai salah satu rangkaian
acara pembukaan Kongres Budaya Banjar ke III.
Penganugerahan
gelar adat tersebut dilaksanakan dalam prosesi upacara yang diiringi dengan Maulid
Habsy, musik tradisional dengan menggunakan rebana dan diikuti nyanyian berupa
pemujaan kepada yang maha kuasa. Ketua Lembaga Adat Suryansyah Idham secara
langung memimpin anugerah gelar tersebut dengan memakaikan selendang Tali
Wanang ke Presiden Yudhoyono.
Presiden
dalam sambutannya seusai pemberian gelar tersebut mengatakan, dirinya berterima
kasih atas gelar yang dianugerahkan kepadanya. "Anugerah gelar budaya
Banjar ini pada hakekatnya saya persembahkan kepada seluruh masyarakat
Indonesia. Insya Allah anugerah gelar yang luar biasa ini dapat mendorong
semangat dalam memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat bangsa dan
negara," kata Presiden.
Presiden
juga mengingatkan agar masyarakat Banjar memelihara budaya dan adat istiadat
sebagai jati diri bangsa. Presiden menutup sambutannya dengan sebuah pantun.
"Bunga selasiah yang tumbuh di tanah datar tak pernah layu. Terima kasih
saudara-saudara masyarakat Banjar, thank you," kata Presiden disambut
derai tawa para hadirin.
Sementara
itu, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin dalam sambutannya mengatakan,
"Gelar tersebut diberikan kepada orang terpilih yang dinilai yang dianggap
behasil atau berjasa yang mampu menenteramkan masyarakat sehingga menjadi
inspirasi kehidupan." Ia menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dinilai telah mampu dan berjasa dalam menjadikan masyarakat hidup tentram dan
menjadi inspirasi.
Ia
berharap gelar kehormatan yang diterima Presiden dapat berdampak kepada
kehidupan masyarakat dalam menjaga dan memelihara perdamaian dan toleransi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar